Rabu, 14 Desember 2016

Kisah Seorang Yahudi yang merindukan Rasulullah SAW




Seorang Yahudi Yang Merindukan Rasulullah Saw


Sabat (Hari sabtu) adalah hari agung bagi kaum yahudi (Kaum Nabi Musa AS) di hari itu para kaum yahudi di larang untuk melaksanakan kegiatan seperti biasanya kecuali beribadah dan menghabiskan waktunya untuk membaca dab mempelajari ilmu di dalam kitab taurat.

Seorang pemuda yang tinggal di daerah Syam pada hari itu menghabiskan waktunya untuk mempelajari dan membaca semua isi taurat,  saat ia membaca beberapa ayat di dalam taurat, ia menemukan beberapa ayat menceritakan tentang keindahan Ahklak dan budi pekerti Rasulullah SAW, semakin ia membuka kitab taurat itu semakin ia menemukan ayat yang menggambarkan bagaimana keindahan Rasulullah SAW.

Sebelumnya ia telah mendengar dari beberapa rahib yang mengatakan bahwa di akhir nanti ada seseorang yang bernama Muhammad yang lahir sebagai nabi penutup dari semua nabi, ia adalah pembohong besar dan penyebar fitnah di akhir zaman nanti dan jika menemukan di dalam taurat nama atau kisah yang menyinggung tentang nama Muhammad maka pemuda itu di perintahkan untuk membakar ayat yang bertuliskan tentang kepribadian Muhammad.

Semakin ia membaca isi di dalam taurat itu semakin pula ia menemukan tentang bagaimana sosok kepribadian Muhammad, kemudian ia membakar lampiran taurat itu yang menyinggung tentang kepribadian Muhammad SAW, ia membuka lembar demi lembar yang ada di dalam taurat itu sehingga semakin ia membuka taurat itu semakin pula ia mendapatkan ayat tentang kepribadian Muhammad SAW,

Sehingga pemuda tadi merasakan rasa penasaran siapa sebenarnya Muhammad itu, dan semakin ia membaca taurat semakin pula ia mendapati ayat yang menerangkan tentang indahnya kepribadian yang dimiliki oleh Muhammad SAW.

Dengan demikian ia semakin ragu tentang apa yang telah di katakan oleh rahib sebelumnya, bahwa Muhammad adalah sosok pembohong yang besar dan penyebar fitnah di akhir zaman. Kemudia ia semakin ragu dan memutuskan untuk tau secara langsung bagaimana sosok Muhammad, iapun terus membaca lembar demi lembar di dalam taurat itu dan Akhirnya pemuda itu menemukan ayat yang menjelaskan tentang kelahiran Muhammad SAW.

Bahwa Muhammad SAW adalah seorang yang terlahir di madinah dan menjadi penduduk madinah. Mempunyai satu sahabat dekat yang tau bagaimana sosok muhammad dengan jelasnya bernama Ali Bin Abi Thalib.

Kemudian tak lama pemuda itu memutuskan untuk pergi kedaerah madinah dan ingin menjumpai Muhammad. Iapun bergegas kemadinah dan sesampai di madinah ia menjumpai salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Uays Al-Qarni dengan wajah yang tampan kepribadian yang gagah dan wibawa.

Kemudian pemuda itu bertanya kepada Uays :” Apakah Engkau Adalah Muhammad?”

Setelah mendengar pertanyaan itu Uays serasa terpukul dan ingin meneteskan air mata, karena sebelum pemuda itu sampai di madinah tiga hari sebelumnya Rasulullah SAW telah meninggal dunia kembali kepada keskasihnya yaitu Allah SWT.

Uays berkata kepada pemuda itu:”Siapa engkau yang mencari Muhammad?”

Pemuda itu menjawab :” Aku adalah penduduk negeri Syam yang ingin bertemu dengan Muhammad?”

Mendengar hal itu Uays pun bingung untuk menjawabnya bahwa Rasulullah SAW telah berpulang kerafiqul A’la. Kemudian Uays mengajak pemuda itu untuk menemui beberapa sahabat yang lain yang sedang berkumpul di masjid madinah.

Sesampai di masjid madinah berkumpullah para sahabat yang lain dengan duka karna telah ditinggalkan Rasulullah SAW.  Pemuda itupun tanpa rasa ragu bertanya langsung kepada para sahabat yang duduk di masjid madinah :” Dimana Muhammad?”
Sayyidina Abu Bakar yang mendengar hal itu sangatlah terkejut hingga mengeluarkan pedangnya untuk menebas leher pemuda itu dan berkata :”Wahai Pemuda tidakkah engkau tahu bahwa kami duduk dan berkumpil di tempat ini yaitu untuk mengenang Rasulullah SAW, sungguh Rasulullah SAW telah berpulang tiga hari sebelum engkau menjumpai kami saat ini.”

Kemudian pemuda itu berkata kepada para sahabat:” Demi Tuhan yang aku sembah (Allah) sesungguhnya aku dari Syam tidaklah rela berkunjung ketempat ini melainkan untuk bertemu dengan Muhammad SAW.
Para sahabat mendengar hal itu merasa cengang dan berkata:”Wahai Pemuda apa yang engkau inginkan dari Rasulullah SAW?”

Ia menjawab :”sesungguhnya aku adalah Ummat Nabi Musa AS yang hidup saat ini, setiap aku membuka lembar demi lembar yang ada pada kitab taurat aku melihat tulisan yang menjelaskan bagaimana keindahan sosok Muhammad SAW. Di saat itu aku ingin menemui Muhammad.
Apakah diantara kalian ada yang berrnama Ali Bin abi Thalib.?” Ujarnya.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjwab :” Aku adalah Ali, bagaimana engkau mengetahui aku sedangkan aku tidak pernah menjumpaimu.

Pemuda itu menjawab :”Sungguh aku mendapati di taurat seseorang yang mengetahui sosok Muhammad adalah engku, bolehkah aku melihat peninggalan Muhammad dan ceritakan kepadaku bagaimana sosok kepribadian Muhammad.

Sayyidina Ali pun menceritakan bahwa Rasulullah SAW, ketika berjalan setiap rumput yang ia lewati menjadi hijau, ketika resenyum mengeluarkan cahaya dari wajahnya, bau keringatnya seolah-olah bau misik.

Kemudian Sayyidina Ali bin Abi Talib menunjukkan Jubah yang Rasulullah Pakai sehari-harinya. Diciumlah oleh pemuda itu dan berkata:” Wahai Ali ketauilah demi Tuhan yang aku sembah (Allah) dan kitab yang aku baca (Taurat) sesungguhnya  aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah nabi terakhir yang Allah utus.
Dan saksikanlah Wahai Ali jika Allah Ridha aku mencintai Muhammad Maka pada saat ini juga Allah SWT mencabut nyawaku. Dan di saat itu pula pemuda itu meninggal di depan para sahabat yang ada.


Pemuda itu bukanlah pemuda dari Ummat Muhammad SAW, bahwan cara shalatnya dan ibadah kefardhuan nya mengikuti ajaran syariat Nabi Musa AS.

Wahai Ummat Muhammad SAW , seorang yahudi begitu tinggi dan luhur kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW lalu bagaimana dengan kita sebagai Ummatnya.?

Tanyakan kepada hati kecil kita apa yang kita rasakan ketika menyebut Nama Muhammad SAW, adakah sebutir kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,
sungguh celaka seorang Muslim yang di hatinya tidak memiliki cinta kepada kekasih Allah SWT.
semoga Allaah SWT menjauhkan kita dari hal itu AMIN..!!

Semoga Bermanfaat.
Wallahu A'lam. 


Baca Juga Artikel Lainnya :    

Ada Hikmah Dibalik Doa Yang belum Terkabul
Karomah Yang Didapat Berkat Doa Kedua Orang Tua
Kisah Keberkahan Pemimpin Yang Adil
Hukum Bermuamalah Dengan Seorang Yang Berbeda Agama
Jenis Alat-Alat Musik Yang Diharamkan Islam
Hukum Mengambil Tanah Atau Hak Orang Lain
Load disqus comments

0 komentar